Dalam langkah yang mengejutkan, industri game disambut dengan keseruan baru dalam dunia Prince of Persia. Melanjutkan jejak epik dari franchise yang terkenal, game terbaru berjudul The Rogue Prince of Persia telah tiba dalam akses awal, menjadi game kedua dalam seri ini tahun ini. Diluncurkan pada tanggal 28 Mei, permainan ini telah menarik perhatian para pemain di seluruh dunia, eksklusif hanya tersedia di platform Steam dan GeForce Now. Langkah ini menandai perubahan strategi distribusi, dengan Ubisoft, pengembang utama, memilih jalur Early Access yang tidak biasa melalui platform-platform tersebut, menggiring antusiasme para pemain sekaligus menghindari masalah yang mungkin muncul dari distribusi langsung.
Dikembangkan oleh studio indie Evil Empire, yang telah membuktikan kemampuannya dengan berbagai ekspansi yang sukses untuk Dead Cells, The Rogue Prince of Persia menghadirkan pengalaman aksi roguelite side-scrolling yang memukau. Dengan statistik awal yang mengesankan dan penerimaan yang hangat dari para pemain, game ini telah memperoleh momentum yang kuat sejak peluncurannya. Antusiasme yang disaksikan menandakan bahwa penggemar setia dari franchise ini telah menemukan sesuatu yang istimewa dalam permainan ini, dengan harapan tinggi untuk pengembangan lebih lanjut selama periode Early Access.
Meskipun demikian, kesuksesan ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh seri sebelumnya. Awal tahun ini, Ubisoft merilis Prince of Persia: The Lost Crown, dikembangkan oleh tim internal Montpellier mereka. Meskipun menerima pujian kritis dan sambutan hangat dari pemain, penjualan game ini tidak sesuai harapan, hanya mencapai 300 ribu pemain. Kinerja yang kurang memuaskan ini diduga terkait dengan reputasi yang telah dipengaruhi oleh berbagai kontroversi yang melibatkan Ubisoft dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan The Rogue Prince of Persia yang membawa semangat baru dan kesuksesan di awal rilisnya, tampaknya franchise ini masih memiliki daya tarik yang kuat bagi pemain di seluruh dunia. Namun, pertanyaan tetap menggantung tentang bagaimana Ubisoft akan mengatasi tantangan yang dihadapi dan mengembangkan warisan yang kaya dari Prince of Persia ke masa depan yang cerah.